This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Rabu, Agustus 31, 2016
Matematika, Peluang Matematika
Himpunan S dari semua kejadian atau peristiwa yang mungkin mucul dari suatu percobaan disebut ruang sampel. Kejadian khusus atau suatu unsur dari S disebut titik sampel atau sampel. Suatu kejadian A adalah suatu himpunan bagian dari ruang sampel S.
Diberikan percobaan pelemparan 3 mata uang logam sekaligus 1 kali, yang masing-masing memiliki sisi angka ( A ) dan gambar ( G ). Jika P adalah kejadian muncul dua angka, tentukan S, P (kejadian)!
Jawab :
S = { AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG}
P = {AAG, AGA, GAA}
Pada suatu percobaan terdapat n hasil yang mungkin dan masing-masing berkesempatan sama untuk muncul. Jika dari hasil percobaan ini terdapat k hasil yang merupakan kejadian A, maka peluang kejadian A ditulis P ( A ) ditentukan dengan rumus :
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang percobaan kejadian muncul bilangan genap!
Jawab : S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n ( S ) = 6
Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan genap, maka:
A = {2, 4, 6} dan n ( A ) = 3
Misalkan A adalah sebarang kejadian pada ruang sampel S dengan n ( S ) = n, n ( A ) = k dan
Jadi, peluang suatu kejadian terletak pada interval tertutup [0,1]. Suatu kejadian yang peluangnya nol dinamakan kejadian mustahil dan kejadian yang peluangnya 1 dinamakan kejadian pasti.
Jika A adalah suatu kejadian pada frekuensi ruang sampel S dengan peluang P ( A ), maka frekuensi harapan kejadian A dari n kali percobaan adalah n x P( A ).
Bila sebuah dadu dilempar 720 kali, berapakah frekuensi harapan dari munculnya mata dadu 1? Jawab :
Pada pelemparan dadu 1 kali, S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } maka n (S) = 6.
Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu 1, maka:
A = { 1 } dan n ( A ) sehingga :
Misalkan S adalah ruang sampel dengan n ( S ) = n, A adalah kejadian pada ruang sampel S, dengan n ( A ) = k dan Ac adalah komplemen kejadian A, maka nilai n (Ac) = n – k, sehingga :
Jadi, jika peluang hasil dari suatu percobaan adalah P, maka peluang hasil itu tidak terjadi adalah (1 – P).
menggabungkan audio kedalam sajian multimedia, Perbedaan rekaman analog dan rekaman digital
Rekaman analog maupun rekaman digital sangat berhubungan dengan teknologi komunikasi karena dalam rekaman analog maupun digital dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang ada di luar sana. Dengan temen misalnya, dengan adanya rekaman analog ataupun digital kita dapat berkomunikasi dengan teman-teman kita. Bukan hanya dengan teman kita tetapi dengan semua orang yang ada di dunia ini. Kita dapat mengetahui keadaan di luar sana dengan adanya rekaman analog maupun rekaman digital seperti adanya video tentang tsunami di aceh, masyarakat dunia pun mengetahui kejadian alam tersebut walapun mereka jauh di luar negeri tetapi mereka mengetahuinya karena adanya rekaman video tentang tsunami tersebut. Dalam rekaman digital suara dan gambar lebih jernih sedangkan rekaman analog masih belum jernih. Mungkin rekaman analog pada zaman sekarang ini sudah benar-benar jarang yang menggunkannya karena ribet atau susah untuk menggunkannya dibandingkan dengan rekaman digital. rekaman digital pun sangat mudah untuk diakses dimana pun dan kapan pun.
Rekaman analog dan rekaman digital dapat dimiliki oleh semua orang kecuali suatu label rekaman karena itu dimiliki oleh hak milik perorangan bukan menyeluruh atau semua orang dapat memilikinya dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat memiliki label rekaman tersebut. Rekaman analog atau pun digital banyak yang sudah tidak awam lagi mendengarnya karena pada zaman sekarang rekaman terutama rekaman digital sudah banyak yang menggunakannya bahkan sudah sering digunakan untuk merekan suatu kejadian yang dianggap penting bagi si perekam dan semua orang pun dapat dengan mudah menggunakannya. Pengguna rekaman digital tidak usah ribet untuk menggunakannya karena di dalam rekaman digital sudah terdapat fiture yang membantu pengguna untuk mempermudah cara perekaman dan cara meng-aksesnya agar lebih cepat dibandingkan yang analog. Jika di dalam rekaman analog masih ribet itulah perbedaan yang membuat rekaman digital lebih istimewa dibandingkan dengan rekaman analog.
Alat perekam yang pertama kali ada yaitu phonoautograph yang ditemukan oleh Leon Scott tetapi penemuan yang paling pertama yaitu oleh Thomas Alpha Edison pada tahun 1857 yang biasanya digunakan untuk mempelajari gelombang suara. Phonograph diciptakan dengan seiringnya penemuan telepon pada tahun 1870-an. Setelah penemuan itu barulah bermunculan penemuan lainnya seperti Graphophone yang menciptakannya bukanlah Edison melainkan perusahaan lainnya. Banyak para ilmuwan yang meyakini bahwa penemuan Graphophone ditemukan oleh Edouart-Leon Scott de Martinville pada tahun 1860 di Prancis.
Pada zaman dahulu sebelum adanya rekaman ada proses rekaman lain yaitu Charles Cros yang menemukan piringan hitam pada tahun 1887. Pada tahun 1963 hadirlah kaset yang berfungsi untuk menyimpan dokumen di Eropa. Pada tahun 1980-an baru muncul perusahaan seperti sony dan lain sebgainya yang memproduksi 2 jenis rekaman yaitu rekaman analog dan rekaman digital. Rekaman analog yaitu rekaman yang dilakukan dengan menggunakan loudspeaker dan menggunakan microphone dengan adanya alat tersebut suara si pembicara terdengar lebih besar daripada aslinya. Sedangkan rekaman digital yaitu perekaman suara yang dilakukan dengan cara direkam lalu di simpan di dalam cd, flashdisk, dan lain sebagainya lalu diproduksi ulang dan suara yang dihasilkan sama percis dengan suara awal pada saat proses perekaman. Perbedaan rekaman analog dan digital ini dapat disimpulkan dari hasilnya, suara yang dihasilkan dalam rekaman analog tidak sama percis dengan yang direkam pertama kali tetapi rekaman digital hasil suaranya sama percis dengan awal peroses perekaman terjadi.
Sistem distribusi rekaman tersebut biasanya mempromosikan hasil produksinya kepada masyarakat dengan cara membuat iklan misalnya di media televisi, radio, koran, dan lain sebagainya lalu setelah itu masyarakat akan tertarik dengan hasil produksi tersebut dan membelinya atau mengaksesnya di gadget gadget mereka. Dengan rekaman digital hasil produksinya pun lebih banyak dibandingkan dengan rekaman analog dan cara mendistribusikannya pun lebih mudah dibandingkan yang analog. Karena pada zaman sekarang sudah jarang yang memiliki rekaman analog dibandingkan rekaman digital.
Konsumen pun sangat menghargai produksi rekaman yang sudah di produksi oleh suatu label rekaman. Banyak sekali konsumen yang membeli hasil produksi label rekaman digital tidak hanya orang dewasa saja yang dapat membeli hasil produksi rekaman tersebut tetapi semua kalangan umur dapat membeli hasil produksi rekaman tersebut.
Rekaman digital lebih sering saya gunakan dibandingkan dengan rekaman analog karena pada zaman sekarang sudah jarang sekali yang memiliki rekaman analog. Pada rekaman digital saya bisa mengetahui keadaan diluar sana tidak hanya yang ada disekeliling saya biasanya rekaman ini pun berupa musik yang dapat di dengarkan oleh semua orang termaksud juga saya