Makassar ingin
jadi Badminton City
Wali
Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyampaikan harapannya menjadikan
Makassar sebagai Badminton City saat membuka Kejuaraan Bulu Tangkis Indonesia
Timur Wali Kota Makassar Cup 2016 di GOR Mattoanging, Makassar, Rabu,
(24/8/2016).
MAKASSAR –
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyampaikan harapannya menjadikan
Makassar sebagai Badminton City saat membuka Kejuaraan Bulu Tangkis Indonesia
Timur Wali Kota Makassar Cup 2016 di GOR Mattoanging, Makassar, Rabu,
(24/8/2016).
Mendukung harapannya, dalam salah satu butir Delapan
Perintah Revolusi Pendidikan yang digagasnya, Ramdhan mewajibkan satu anak
memiliki satu cabang olahraga (cabor). Badminton atau bulu tangkis menjadi
salah satu cabang olahraga wajib bagi sekolah-sekolah di Makassar.
Sebagai langkah awal, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
(Kadispora) Makassar Hendra Hakamuddin akan memberikan bantuan raket kepada
sekolah-sekolah, dan akan membina guru olahraga bekerja sama Persatuan Bulu
Tangkis Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan (PBSI Sulsel).
Ia juga menginstruksikan kepada Kadispora Hendra untuk
menganggarkan pembangunan hall bulu tangkis di 2017 mendatang.
“Bulu tangkis adalah legenda dan sejarah bagi
Indonesia. Bulu tangkis yang membuat Indonesia dikenal dunia,” terang Danny,
sapaan akrab Ramdhan yang juga atlet nasional di 1980-an.
Kejuaraan yang berlangsung selama empat hari, 24-28
Agustus 2016 diikuti 347 peserta dari berbagai kota di wilayah Indonesia timur,
di antaranya Makassar, Gorontalo, Manado, Kendari, Palopo, dan Parepare.
Ada delapan kelas yang dipertandingkan, tunggal anak
putra-putri, tunggal pemula putra-putri, tunggal remaja putra-putri, ganda
remaja putra-putri, ganda remaja campuran, tunggal taruna putra-putri, ganda
taruna putra-puteri, dan ganda taruna campuran.
Ramdhan yang juga pernah memperkuat tim Sulsel pada
PON di 1980-an berpesan kepada atlet yang akan bertanding untuk menjunjung
sportivitas. “Prestasi penting namun persahabatan abadi,” pesannya.
0 komentar:
Posting Komentar