This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, Agustus 18, 2016

Menerapkan teknik pengambilan gambar

Menerapkan teknik pengambilan gambar

Mendeskripsikan Multimedia :
Film merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak unsur, seperti suara gambar, dan gerak, dll.
pemerintah sendiri mendeskripsikan film sebagai berikut:
“film adalah karya cipta seni budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang dengar yang dibuat berdasarkan sinematografi dengan direkam pada pita selluloid,pita video,piring video.atau bahan hasil penemuan  teknologi lainnya dalam bentuk jenis, ukuran melalui kimiawi, proses elektronik atau proses lainnya atau tanpa suara yang dapat dipertunjukkan dan atau dinyatakan dengan system proyek mekanik elektronik dan atau lainnya (UU perfilman th 1992, Bab 1 pasal 1)
·         Film merupakan rangkaian banyak frame (bingkai) gambar yang diputar dengan kecepatan tertentu.
·         Video merupakan rangkaian banyak frame (bingkai) gambar yang didalamnya berisi, tahap demi tahap dari suatu gerakan/skuen yang diputar dengan kecepatan tertentu.

Definisi Kamera

Kamera merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah pembuatan film, fungsi kamera yaitu mengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian di visuasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan. Kamera dioperasikan oleh kru film yang disebut cameramen mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan sutradara

Berita Umum,Guru Dasrul akan dirawat di rumahnya mulai malam ini

Guru Dasrul akan dirawat di rumahnya mulai malam ini

 Kondisi Guru Dasrul (52) yang mengajar di SMK 2 Makassar kini mulai membaik, ia menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara selama delapan hari setelah menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan Adnan Achmad, bersama anaknya MAS (15) siswanya sendiri.

MAKASSAR – Kondisi fisik Guru SMKN 2 Makassar, Dasrul (52) berangsur-angsur membaik. Rencananya malam ini dia akan menjalani rawat inap di rumahnya sendiri.
“Rencananya ba’da Isya saya meninggalkan RS Bhayangkara, karena kondisi saya lumayan membaik. Akan tetapi saya belum bisa langsung mengajar karena kondisi fisik saya yang belum stabil,” kata Dasrul saat ditemui MAKASSARTERKINI.com, Kamis (18/8/2016).
Dia menjelaskan selama mendapatkan perawatan dalam kurun waktu 8 hari di RS. Bhayangkara, kondisi tulang hidungnya juga merasa agak baikan setelah sempat dipukul Adnan Achmad, orangtua siswa SMKN 2 berinisial MAS (15).
Pengeroyokan yang dilakukan bapak dan anak tersebut mengakibatkan hidung guru goyang dan terpaksa harus dioperasi lantaran terus mengeluarkan darah.


Berita Umum, Festival Layang-layang diharap sokong pariwisata Makassar

Festival Layang-layang diharap sokong pariwisata Makassar


Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) menggelar Festival Layang-layang di Pantai Akkarena, Jalan HM Daeng Patompo, Tanjung Bunga, Sabtu-Minggu (20-21/8/2016). / Foto: Ist

MAKASSAR – Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk terus mendongkrak kunjungan wisatawan ke Makassar, mulai promosi destinasi wisata, kuliner, dan berbagai pagelaran festival untuk menarik minat wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.
Salah satu festival yang kini menjadi ikon destinasi wisata Makassar adalah Festival Layang-layang. Festival yang telah menjadi agenda rutin tiga tahun terakhir ini dinilai mampu mendorong pariwisata Makassar.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Makassar Rusmayani Madjid mengatakan, pada 2015 lalu terjadi peningkatan signifikan jumlah wisatawan.
“Tahun lalu, tercatat hingga September mencapai 3,7 juta orang. Tahun ini, hingga Agustus sudah menghampiri angka tersebut,” jelasnya dalam jumpa pers terkait acara yang berlangsung di Hotel Melia, Jalan Mappanyukki, Makassar, Kamis (18/8/2016).
Tahun ini tak tanggung-tanggung, dari berbagai program promosi wisata yang dilakukan termasuk Festival Layang-layang, Pemkot Makassar menargetkan kunjungan wisatawan ke Makassar hingga akhir tahun mencapai lima juta pengunjung.
Festival Layang-layang yang tidak hanya melibatkan masyarakat lokal Makassar dan sekitarnya, tetapi juga di luar Makassar, bahkan dari luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.
“Peserta tidak hanya dari Makassar ataupun Sulsel, sekarang sudah ada dari Pulau Jawa dan dua negara lain, Malaysia dan Singapura yang sudah terdaftar sebagai peserta,” ungkap Rusmayani.
Selain menjadi agenda rutin tahunan, ia berharap festival bisa menjadi momen untuk mendongkrak dan populerkan Makassar, khususnya kawasan Pantai Akkarena yang selalu menjadi lokasi pilihan.
Rusmayani menambahkan, kawasan Pantai Akkarena merupakan lokasi yang tepat untuk perhelatan festival ini. “Akkarena memiliki pantai yang menarik, angin pantainya juga cukup bagus untuk menerbangkan layang-layang,” imbuhnya.
Festival yang akan berlangsung Sabtu-Minggu (20-21/8/2016) ini, bakal menghadirkan berbagai jenis layang-layang.
“Kami akan menghadirkan layang-layang dua dan tiga dimensi,” tutup Rusmayani.


Pendidikan Agama islam, Pengertian dan Maksud Etos Kerja Islam (Muslim)

Pengertian dan Maksud Etos Kerja Islam (Muslim)

Kumpulan Contoh Makalah: Pengertian dan Maksud Etos Kerja Islam (Muslim). Etos Kerja Muslim - Pengertian, maksud, dan penjelasan etos kerja muslim (menurut/ dalam perspektif agama Islam).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etos adalah pandangan hidup yangg khas dari suatu golongan sosial. Jadi, pengertian Etos Kerja adalah semangat kerja yg menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok. 

Etos berasal dari bahasa Yunani yang berarti sesuatu yang diyakini, cara berbuat, sikap serta persepsi terhadap nilai bekerja. Sedangkan Etos Kerja Muslim dapat didefinisikan sebagai cara pandang yang diyakini seorang muslim bahwa bekerja tidak hanya bertujuan memuliakan diri, tetapi juga sebagai suatu manifestasi dari amal sholeh dan mempunyai nilai ibadah yang luhur. 

Etos Kerja merupakan totalitas kepribadian diri serta cara mengekspresikan, memandang, meyakini, dan memberikan sesuatu yang bermakna, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal (high performance). 

Etos Kerja Muslim didefenisikan sebagai sikap kepribadian yang melahirkan keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu bukan saja untuk memuliakan dirinya, menampakkan kemanusiaannya, melainkan juga sebagai suatu manifestasi dari amal sholeh. Sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip iman bukan saja menunjukkan fitrah seorang muslim, melainkan sekaligus meninggikan martabat dirinya sebagai hamba Allah yang didera kerinduan untuk menjadikan dirinya sebagai sosok yang dapat dipercaya, menampilkan dirinya sebagai manusia yang amanah, menunjukkan sikap pengabdian sebagaimana firman Allah, “Dan tidak Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”, (QS. adz-Dzaariyat : 56).

Bekerja adalah fitrah dan merupakan salah satu identitas manusia, sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip iman tauhid, bukan saja menunjukkan fitrah seorang muslim, tetapi sekaligus meninggikan martabat dirinya sebagai hamba Allah SWT. 

Apabila bekerja itu adalah fitrah manusia, maka jelaslah bahwa manusia yang enggan bekerja, malas dan tidak mau mendayagunakan seluruh potensi diri untuk menyatakan keimanan dalam bentuk amal kreatif, sesungguhnya dia itu melawan fitrah dirinya sendiri, dan menurunkan derajat identitas dirinya sebagai manusia. 

Setiap muslim selayaknya tidak asal bekerja, mendapat gaji, atau sekedar menjaga gengsi agar tidak dianggap sebagai pengangguran. Karena, kesadaran bekerja secara produktif serta dilandasi semangat tauhid dan tanggung jawab merupakan salah satu ciri yang khas dari karakter atau kepribadian seorang muslim. 

Tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk menjadi pengangguran, apalagi menjadi manusii yang kehilangan semangat inovatif. Karena sikap hidup yang tak memberikan makna, apalagi menjadi beban dan peminta-minta, pada hakekatnya merupakan tindakan yang tercela. 

Seorang muslim yang memiliki etos kerja adalah mereka yang selalu obsesif atau ingin berbuat sesuatu yang penuh manfaat yang merupakan bagian amanah dari Allah. Dan cara pandang untuk melaksanakan sesuatu harus didasarkan kepada tiga dimensi kesadaran, yaitu : dimensi ma’rifat (aku tahu), dimensi hakikat (aku berharap), dan dimensisyariat (aku berbuat). 

Etos Kerja: Dimensi Ma’rifat (Aku Tahu)

  • Tahu siapa aku, apa kekuatan dan kelemahanku,
  • Tahu apa pekerjaanku,
  • Tahu siapa pesaingku dan kawanku,
  • Tahu produk yang akan dihasilkan,
  • Tahu apa bidang usahaku dan tujuanku,
  • Tahu siapa relasiku,
  • Tahu pesan-pesan yang akan kusampaikan

Etos Kerja: Dimensi Hakikat (Aku berharap)

Sikap diri untuk menetapkan sebuah tujuan kemana arah tindakan dilangkahkan. Setiap pribadi muslim meyakini bahwa niat atau dorongan untuk menetapkan cita-cita merupakan ciri bahwa dirinya hidup.

Etos Kerja: Dimensi Syariat (Aku Berbuat)

Pengetahuan tentang peran dan potensi diri, tujuan serta harapan-harapan hendaklah mempunyai arti kecuali bila dipraktikkan dalam bentuk tindakan nyata yang telah diyakini kebenarannya. 


Yang membedakan semangat kerja dalam Islam adalah kaitannya dengan nilai serta cara meraih tujuannya. Bagi seorang muslim bekerja merupakan kewajiban yang hakiki dalam rangka menggapai ridha Allah. Sedangkan orang kafir bermujahadah untuk kesenangan duniawi dan untuk memuaskan hawa nafsu. 

Di Jepang dikenal sebuah istilah Keizen yang dipelopori oleh Masaaki Imai, yakni: semangat untuk terus-menerus melakukan perbaikan yang melibatkan setiap orang mulai dari pimpinan puncak sampai pekerja lapangan.